“Perkembangan Teknologi Komunikasi (PerTeKom) mempunyai implikasi kepada Karakterisitik dari bentuk komunikasi Interpersonal, Massa dan Interaktif”
Pengertian
dari teknologi Komunikasi adalah peralatan perangkat keras dalam sebuah
struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap
individu mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi dengan
individu-individu lain (Rogers, dalam Abrar. 2003).
Teknologi
merupakan sebuah perangkat untuk membantu aktivitas kita dan dapat mengurangi
ketidakpastian yang disebabkan oleh hubungan sebab akibat yang melingkupi dalam
mencapai suatu tujuan. Teknologi komunikasi dan informasi sebagai suatu produk
dan proses telah berkembang sedemikian rupa sehingga mempengaruhi segenap
kehidupan manusia dalam berbagai bentuk aplikasi.
Dalam
arti yang lebih, teknologi komunikasi ini merupakan sebuah alat yang dilahirkan
oleh sebuah struktur ekonomi, sosial dan politik. Tentunya dengan membawa
nilai-nilai ekonomi, sosial, dan politik tersebut. Dari teknologi komunikasi
juga dapat meningkatkan kemampuan indera manusia, khususnya dalam penglihatan
dan pendengaran.
Saluran
dalam berkomunikasi kita memiliki berbagai macam varian penyampaiannya, ada
yang bersifat personal, interaksi, dan komunikasi massa. Komunikasi
interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan kepada pihak lain untuk
mendapatkan umpan balik, baik secara langsung (face to face) maupun dengan
media.
Contoh
kelompok di dunia maya, misalnya komunikasi melalui internet (chatting, face
book, email, Twitter etc.). Berkembangnya kelompok maya ini karena perkembangan
teknologi media komunikasi.
Kemudian
saluran penyampaian komunikasi berikutnya adalah komunikasi interaksi, yang
merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari komunikator kepada
komunikan melalui media dengan cara berinteraksi langsung.
Komunikasi
interaktif didukung dengan adanya media interaktif seperti televisi dan radio.
Media interaktif adalah media yang diapakai untuk saling tukar informasi, baik untuk keperluan hiburan, pendidikan, bisnis yang menggunakan komputer, terminal vidiotek, telepon atau layar televisi (weiner,1996) Feed back yang didapat juga langsung dapat diterima. Hal ini menunjukkan bahwa perangkat komunikasi berteknologi modern telah mampu memberikan utilitas yang beragam dan dioperasikan sesuai dengan kebutuhan spesifik dari penggunanya.
Media interaktif adalah media yang diapakai untuk saling tukar informasi, baik untuk keperluan hiburan, pendidikan, bisnis yang menggunakan komputer, terminal vidiotek, telepon atau layar televisi (weiner,1996) Feed back yang didapat juga langsung dapat diterima. Hal ini menunjukkan bahwa perangkat komunikasi berteknologi modern telah mampu memberikan utilitas yang beragam dan dioperasikan sesuai dengan kebutuhan spesifik dari penggunanya.
Selanjutnya
adalah saluran komunikasi massa. Komunikasi Massa adalah jenis komunikasi yang
ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui
media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat di terima secara
serentak dan sesaat (Jalaluddin Rakhmat). Dari pernyataan diatas dapat
disimpulkan bahwa bahwa komunikasi massa merupakan proses menyampaikan dan
membuat sebuah pesan yang disampaikan kepada luas melalui suatu organisasi.
Pesan
tersebut dapat disampaikan secara serempak dan tidak dapat dilakukan oleh
perorangan, melainkan harus oleh lembaga, dan membutuhkan suatu teknologi
tertentu, sehingga komunikasi massa akan banyak dilakukan oleh masyarakat
industri. Pada awalnya komunikasi massa hanya dilakukan melalui surat kabar dan
majalah saja. Tetapi sejak kemunculan komputer yang di kemudian hari terus
mengembang dan akhirnya lahirlah fasilitas internet. Internet adalah sejenis
media massa yang agak baru.
Pada masyarakat, perkembangan teknologi komunikasi menghasilkan beberapa isu yang diantaranya adalah Globalization (globalisasi), Digital Divide (kesenjangan digital), dan Information Gap (poor information society versus rich information society ). Dari perkembangan teknologi komunikasi ini sudah pasti akan mempunyai implikasi terhadap karakteristik bentuk komunikasi interpersonal, komunikasi massa, dan komunikasi interaktif.
Pada masyarakat, perkembangan teknologi komunikasi menghasilkan beberapa isu yang diantaranya adalah Globalization (globalisasi), Digital Divide (kesenjangan digital), dan Information Gap (poor information society versus rich information society ). Dari perkembangan teknologi komunikasi ini sudah pasti akan mempunyai implikasi terhadap karakteristik bentuk komunikasi interpersonal, komunikasi massa, dan komunikasi interaktif.
Arti Channel
Dalam dunia komunikasi, channel merujuk kepada media
yang digunakan untuk membawa informasi dari si pengirim.[1] Menurut saya Channel juga diartikan sebagai
sebuah saluran / hubungan / jaringan / sinyal antara satu dengan yang lain yang
saling keterkaitan. Channel juga suatu pemilihan program dari beberapa program
satelit, untuk di salurkan kepada program yang lain. Channel juga bisa memiliki
saluran pilihan yang bermacam-macam dan berbeda-beda yang memungkinkan channel
bisa berkaitan dengan program yang satu dengan program dari satelit/saluran
yang lain. Salah satunya sebuah
stasiun televisi dan program-programnya sudah memiliki channel yang berbeda-beda, mereka
biasanya sudah memiliki sebuah saluran TV satelit
yang telah terpancar ke seluruh dunia dan
mereka pun biasanya menawarkan lebih
dari seratus saluran / channel yang berbeda-beda.
Dalam
jaringan telekomunikasi dan komputer, saluran komunikasi, atau saluran/channel, mengacu baik ke media transmisi
fisik seperti kawat, atau koneksi logis melalui media multiplexing seperti saluran
radio. Saluran digunakan untuk
menyampaikan sinyal informasi,
misalnya aliran bit digital, dari satu atau beberapa pengirim (atau pemancar)
ke satu atau beberapa penerima. Sebuah saluran memiliki
kapasitas tertentu untuk transmisi
informasi, sering diukur dengan bandwidth
dalam Hz atau kecepatan
data dalam bit per detik.
Mengkomunikasikan data dari satu lokasi ke lokasi lain memerlukan beberapa bentuk jalur atau menengah. Jalur ini, yang
disebut saluran komunikasi, menggunakan
dua jenis media: kabel (twisted-pair kawat, kabel, dan kabel serat
optik) dan siaran (microwave,
satelit, radio, dan
inframerah). Kabel atau wireline
media yang menggunakan kabel fisik kabel untuk
mengirimkan data dan informasi. Kabel
twisted-pair kawat dan koaksial terbuat dari tembaga,
dan kabel serat optik terbuat dari kaca.
Dalam teori
informasi, saluran mengacu pada model saluran teoritis dengan karakteristik kesalahan tertentu. Dalam pandangan ini lebih umum, perangkat penyimpanan juga merupakan jenis saluran, yang
dapat dikirim ke (tertulis) dan diterima dari (baca).
Teknologi
Infrastruktur Komunikasi Nirkabel: Kemudahan dalam berkomunikasi
melalui beberapa teknologi yang ada di jaringan tertentu
Dalam perkembangannya infrastruktur
teknologi komunikasi selalu mengarah ke jalan yang semakin memudahkan manusia
dalam melakukan aktivitas berkomunikasi, infrastruktur ini
mendukung proses komunikasi yang lebih cepat dan praktis. Penggunalaan
infrastruktur komunikasi nirkabel pada khususnya telah menjadi bukti nyata
perkembangan teknologi infrastruktur komunikasi yang semakin pesat dan selalu
menjawab kebutuhan zaman.
Dalam penggunaan sistem wireless, penggunaan sistem microwave memberikan kapasitas
dan keefektifitasan sehingga dapat mengakomodasi jangkauan informasi dengan
kapasitas channel yang lebih luas. Aplikasi microwave ini juga memiliki
kelebihan yakni lebih mudah diimplementasikan dari pada kabel fiber optic
maupun kabel kopper. Namun sistem microwave ini memiliki kekurangan yang dapat
terganggu kualitas konektivitasannya ketika terjadi hujan yang sangat deras
maupun badai.
Sistem wireless yang lain juga memanfaatkan penggunaan laser inframerah untuk
menyampaikan suara, video, maupun informasi komputer lainnya melalui udara,
cara seperti ini memberikan proses penyampaian informasi maupun pengiriman
pesan yang lebih luas dan channel komunikasi yang lebih aman. Keberadaan
teknologi wireless ini memberikan manusia kemudahan kepada manusia untuk selalu
terkoneksi satu sama lain tanpa harus tergantung dengan penggunaan kabel dalam
melakukan proses komunikasi. Dalam perkembangannya teknologi wireless ini
ditambah lagi kapasitasnya menjadi WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave
Access ) yang dapat memberikan jangkauan koneksi bukan hanya satu tempat kerja
namun seluruh sudut kota.
Didorong oleh pesatnya zaman berkembang hingga terjadinya perubahan struktur
sosial dan pola pikir sosial yang menginginkan konektivitas dimanapun dan
kapanpun, terciptalah teknologi komunikasi mobile yang menjawab kebutuhan mobile
society dizaman millennium seperti sekarang ini,dimana kitamemiliki
berbagai macam gadget yang berbobot ringan namun memiliki kapabilitas yang
mumpuni untuk melakukan proses berkomunikasi dari mobil kita maupun ketika kita
belanja di Mall, hingga nanti pada akhirnya proses komunikasi tidak lagi
berpusat dikantor atau diwarnet, namun dimasing-masing manusia yang melakukan
proses komunikasi itu sendiri. Di era millennium seperti saat ini juga,
teknologi Bluetooth wajib tersematkan disetiap gadget komunikasi manusia zaman
modern, untuk memudahkan transfer informasi dari satu device ke device lainnya
dalam jarak yang relative dekat.
Satelit merupakan infrastruktur teknologi komunikasi yang saat ini menjadi
pondasi hamper seluruh macam akticvitas komunikasi yang dilakukan oleh manusia,
dengan jangkauannya yang sangat luas dan minim gangguan, teknologi komunikasi
berbasis satelit memberikan kualitas proses komunikasi yang sangat baik dan
dapat diandalkan. Sebagai contoh, adanya layanan televise satelit yang dapat
memberikan para penontonnya ribuan channel dari seluruh dunia untuk dinikmati
kapan pun, internet yang kita gunakan sehari-hari pun merupakan contoh
penggunaan teknologi satelit yang paling terlihat. Contoh lain penggunaan
teknologi satelit popular adalah Geo-Positioning Satelite (GPS), yang
memanfaatkan kekuatan satelit untuk memberikan informasi tentang lokasi dimana
kita berada maupun memberikan petunjuk mengenai jalan yang harus kita ambil
ketika ingin pergi ke suatu tempat. Saat ini teknologi satellite GPS telah
ditanamkan dalam ponsel-ponsel smartphone, seperti Iphone maupun Blackberry.
Dinegara-negara maju, penggunaan GPS ini diterapkan pula disetiap mobil-mobil
pribadi, agar memudahkan pengendara dalam mendapatkan penunjuk arah yang
reliable, sedangkan dinegara-negara berkembang penggunaan GPS ini biasanya
dioptimalkan untuk mencari jalan alternative untuk menghindari kemacetan yang
terjadi.
Perkembangan infrastruktur komunikasi nirkabel ini dapat dilihat dari dua
pendekatan yang ada, baik itu social-cultural determinism maupun technological
determinism. Jika dijelaskan dari social-cultural determinism, adanya teknologi
satelit, wireless, maupun konektivitas mobile seperti 3G maupun 4G, merupakan
bentuk pengunaan teknologi yang memang fungsinya dibutuhkan oleh manusia,
dimana kita saat ini lebih sering menghabiskan waktu diluar rumah, namun tetap
membutuhkan sarana komunikasi yang bisa digunakan tanpa tergantung dengan
koneksi yang harus selalu menggunakan kabel sebagai sarana utama. Selain itu,
perkembangan ini juga dapat dilihat dari technological determinism, adanya
teknologi satelit, wifi, maupun interkoneksi mobile, menciptakan ketergantugan
akan teknologi itu sendiri dalam proses penggunannya, dimana kita merasa
kurang, kalau makan dikafe yang tidak memiliki koneksi wi-fi misalnya, ataupun
merasa sangat terasingkan jika tidak memiliki koneksi internet. Jika dianalisis
dari konsep Sender-Message-Channel-Receiver-Effect, infrastruktur komunikasi
nirkabel, berperan sebagai channel dalam menyampaikan pesan dari sender ke
receiver untuk menimbulkan efek tertentu, sebagai contoh penggunaan GPS dimana
satelit menjadi channel dalam menerima perintah yang kita sampaikan dari gadget
kita kemudian mengembalikannya lagi ke gadget kita yang kali ini berperan
sebagai receiver, kemudian menghasilkan effect yakni menunjukan lokasi dimana
kita berada.
Indonesia sebagai sebuah Negara yang tengah berkembang dengan cukup pesat,
penggunaan teknologi komunikasi infrastruktur nirkabel sudah sangat umum
diterapkan dalam kehidupan masyarakat kita, terutama dikalangan anak muda,
fenomena ini didorong pula oleh boomingnya smartphone maupun tablet-pc, yang
semakin meningkatkan pergantian masyarakat Indonesia ke mobile society.
Kesimpulannya adalah perkembangan infrastruktur komunikasi nirkabel akan
berpengaruh secara signifikan terhadap proses manusia berkomunikasi dimasa
depan dan arah industri komunikasi itu sendiri. Proses manusia berkomunikasi
akan semakin dibantu dengan perkembangan teknologi sehingga terciptalah proses
komunikasi yang efektif, luas, dan dapat diandalkan, sehingga
perusahaan-perusahaan pun akan terus melanjutkan pengembangan-pengembangan
untuk selalu menjawab kebutuhan komunikasi yang diinginkan oleh manusia pada
umumnya. Dan mempunyai banyak channel agar manusia bisa memilih sesuai
kebutuhan yang mereka butuhkan.
Asal usul munculnya dari channel
radio ke channel televisi yang sudah mulai beranjak berkembang pesat
Setelah munculnya radio sebagai
media penyalur informasi secara audio, para ilmuwan tertarik untuk menemukan
media penyalur informasi yang bisa memberikan lebih dibandingkan radio. Para
ilmuwan berniat untuk mencari media yang tidak hanya mengeluarkan audio saja,
tetapi mengeluarkan visual juga. Maka dari itulah, televisi ditemukan. Dimulai
dari tahun 1880-an, di mana sistem televisi yang ditayangkan menggunakan cakram
Nipkow, cakram yang berputar dan memiliki serangkaian lubang secara spiral ke
pusat cakraman. Namun, cakram Nipkow melalui kabel telegraf atau teleponnya
hanya dapat menayangkan gambar “halftone” karena tidak semua lubang
memiliki posisi dan ukuran yang sama. Cakram Nipkow ini ditemukan oleh seorang
mahasiswa Jerman bernama Paul Nipkow. Selanjutnya pada 1920-an, seorang penemu
bernama John Baird berhasil menemukan cakram yang cukup untuk menampilkan wajah
manusia dengan resolusi gambar 30 baris dari lensa berspiral ganda. Enam tahun
kemudian, insinyur Kalman Tihanyi merancang sistem televisi dengan tampilan
yang sepenuhnya elektronik. Setahun kemudian, Leon Theremin, penemu yang
berasal dari Rusia mengembangkan mirror-drum sebagai sistem televisi
yang menghasilkan resolusi gambar 100 baris. Pada tahun yang sama (1927),
gambar bergerak berhasil dikirimkan oleh Herbert Ives dan Bell Labs melalui
medium kabel dari Washington DC ke New York. Penemu lain, Philo Farnsworth juga
berhasil membuat pemindai elektronik sebagai sistem televisi pertama di dunia.
Lalu, teknologi televisi mulai disebarkan di masyarakat umum pada 1936 di mana
pertama kalinya stasiun televisi di Berlin dan Leipzig menyiarkan Olimpiade
Berlin. Awalnya sekitar tahun 1928, kotak televisi elektromekanik mulai dijual
hanya dalam bentuk komponen-komponen seperti tabung neon di belakang cakram
Nipkow dan hanya ada di Inggris, Amerika Serikat, dan Rusia. Lalu, Kalman
Tihanyi menerangkan prinsip televisi plasma pada 1936. Kemudian sesuai dengan
perkembangan zamannya. kini masyarakat sudah menggunakan televisi digital yang
tentunya lebih canggih jika dibandingkan dengan televisi yang dikirim hanya
menggunakan sinyal analog.
Kembali ke masa lalu, televisi
nampaknya hanya dimiliki oleh kalangan-kalangan menengah ke atas karena
keterbatasan biaya. Selain itu, televisi zaman dulu juga tidak berwarna,
melainkan hanya mengeluarkan warna-warna dasar saja seperti hitam putih. Tak
hanya itu, bentuk fisik televisi zaman dulu juga amat cembung dan berat.
Teknologi televisi pada masa lalu juga menggunakan sinyal analog untuk mengirim
gambar dan suaranya. Seiring dengan perkembangan waktu, para penemu berusaha
untuk selalu meminimalisasi biaya dan bentuk televisi agar semua masyarakat
dapat menikmatinya.
Hingga akhirnya pada masa kini bisa
kita amati, bentuk dan teknologi televisi sudah jauh lebih maju daripada zaman
dulu. Sekarang, dengan banyaknya perusahaan dan model televisi, masyarakat
menengah ke bawah pun sudah bisa memiliki televisi walaupun terkadang gambarnya
masih buruk karena kualitas antena yang kurang baik. Tak hanya itu,
perusahaan-perusaaahan elektronik terus berinovasi sehingga televisi sekarang
memberikan gambaran yang amat jernih dan full colour karena kualitas
resolusinya. Bentuk fisik televisi sekarang juga sudah datar atau biasa kita
sebut dengan TV plasma dan beratnya yang cukup ringan, bahkan ada televisi yang
dapat dibawa kemana-mana layaknya laptop. Selain itu, karena perkembangan zaman
yang amat pesat ini teknologi televisi juga bisa dinikmati melalui TV streaming
atau dari internet. Jadi, kita tidak usah repot-repot lagi untuk membeli
televisi untuk menonton acara yang kita kehendaki. Hanya saja, hanya
stasiun-stasiun TV besar yang memiliki TV streaming.
Dalam teknologi televisi, dulu
televisi hanya bisa berkomunikasi satu arah yang mempunyai hanya beberapa
channel. Namun sekarang, televisi tidak hanya bisa berkomunikasi satu arah
saja, tetapi bisa juga berkomunikasi secara dua arah yaitu ketika tengah
melakukan komunikasi interaktif dengan penonton. Selain itu, saluran televisi
juga saat ini sudah amat banyak sehingga kita dengan leluasa dapat memilih
sumber untuk dijadikan berita atau referensi. Televisi juga tidak hanya
dijadikan sumber informasi, tetapi bisa juga sebagai sumber hiburan, dan sumber
promosi. Jika dalam penyiarannya televisi tidak menyediakan komunikasi
interaktif dengan penonton, maka feedback dari penonton bisa ditahan.
Namun, jika televisi menyediakan komunikasi interaktif seperti dengan menelepon
ke nomor tertentu (Contoh: Metro TV, Suara Anda), maka penonton bisa melakukan feedback-nya
pada saat itu juga dan dalam siaran langsung. Karena televisi adalah konsumsi
masyarakat luas, maka efek yang dihasilkan pun bisa bermacam-macam dan tak
jarang acara-acara televisi malah menimbulkan efek negatif bagi masyarakat,
seperti sinetron yang selalu menampilkan adegan kejahatan dan kurang
menampilkan pesan moral.
Di Indonesia, teknologi televisi
sudah dapat dinikmati banyak orang hingga ke pelosok, sebab kini sudah banyak
hadir televisi-televisi rendah biaya, hanya bergantung dari pemancaran sinyal
antena saja. Sudah banyak pula masyarakat yang menggunakan TV berkabel
langganan atau TV satelit untuk mendapatkan siaran-siaran luar negeri juga.
Namun, dalam hal pemberitaan, televisi kini kurang diminati karena sudah adanya
internet. Dengan adanya internet, masyarakat langsung up to date saat
itu juga, sementara siaran pemberitaan televisi harus menunggu jam tayangnya
hadir. Saat ini, tayangan televisi di Indonesia juga dianggap kurang berbobot,
karena sinetron-sinetronnya yang selalu menampilkan kejahatan. Tetapi selain
itu juga banyak channel-channel lain yang dapat memenuhi kebutuhan yang kita
lihat dan diperdengarkan.
Daftar
Referensi / Daftar Pustaka
Semua
Materi di Upload pada Tanggal 04 Pebruari 2013 dari Pukul 15:00-22:00 WIB
0 komentar:
Posting Komentar