Minggu, 10 Februari 2013

Perkembangan Teknologi Komunikasi (PerTeKom)



“Perkembangan Teknologi Komunikasi (PerTeKom) mempunyai implikasi kepada Karakterisitik dari bentuk komunikasi Interpersonal, Massa dan Interaktif”

Pengertian dari teknologi Komunikasi adalah peralatan perangkat keras dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi dengan individu-individu lain (Rogers, dalam Abrar. 2003).
Teknologi merupakan sebuah perangkat untuk membantu aktivitas kita dan dapat mengurangi ketidakpastian yang disebabkan oleh hubungan sebab akibat yang melingkupi dalam mencapai suatu tujuan. Teknologi komunikasi dan informasi sebagai suatu produk dan proses telah berkembang sedemikian rupa sehingga mempengaruhi segenap kehidupan manusia dalam berbagai bentuk aplikasi.
Dalam arti yang lebih, teknologi komunikasi ini merupakan sebuah alat yang dilahirkan oleh sebuah struktur ekonomi, sosial dan politik. Tentunya dengan membawa nilai-nilai ekonomi, sosial, dan politik tersebut. Dari teknologi komunikasi juga dapat meningkatkan kemampuan indera manusia, khususnya dalam penglihatan dan pendengaran.
Saluran dalam berkomunikasi kita memiliki berbagai macam varian penyampaiannya, ada yang bersifat personal, interaksi, dan komunikasi massa. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan kepada pihak lain untuk mendapatkan umpan balik, baik secara langsung (face to face) maupun dengan media.
Contoh kelompok di dunia maya, misalnya komunikasi melalui internet (chatting, face book, email, Twitter etc.). Berkembangnya kelompok maya ini karena perkembangan teknologi media komunikasi.
Kemudian saluran penyampaian komunikasi berikutnya adalah komunikasi interaksi, yang merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari komunikator kepada komunikan melalui media dengan cara berinteraksi langsung.
Komunikasi interaktif didukung dengan adanya media interaktif seperti televisi dan radio.
Media interaktif adalah media yang diapakai untuk saling tukar informasi, baik untuk keperluan hiburan, pendidikan, bisnis yang menggunakan komputer, terminal vidiotek, telepon atau layar televisi (weiner,1996) Feed back yang didapat juga langsung dapat diterima. Hal ini menunjukkan bahwa perangkat komunikasi berteknologi modern telah mampu memberikan utilitas yang beragam dan dioperasikan sesuai dengan kebutuhan spesifik dari penggunanya.
Selanjutnya adalah saluran komunikasi massa. Komunikasi Massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat di terima secara serentak dan sesaat (Jalaluddin Rakhmat). Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa bahwa komunikasi massa merupakan proses menyampaikan dan membuat sebuah pesan yang disampaikan kepada luas melalui suatu organisasi.
Pesan tersebut dapat disampaikan secara serempak dan tidak dapat dilakukan oleh perorangan, melainkan harus oleh lembaga, dan membutuhkan suatu teknologi tertentu, sehingga komunikasi massa akan banyak dilakukan oleh masyarakat industri. Pada awalnya komunikasi massa hanya dilakukan melalui surat kabar dan majalah saja. Tetapi sejak kemunculan komputer yang di kemudian hari terus mengembang dan akhirnya lahirlah fasilitas internet. Internet adalah sejenis media massa yang agak baru.
Pada masyarakat, perkembangan teknologi komunikasi menghasilkan beberapa isu yang diantaranya adalah Globalization (globalisasi), Digital Divide (kesenjangan digital), dan Information Gap (poor information society versus rich information society ). Dari perkembangan teknologi komunikasi ini sudah pasti akan mempunyai implikasi terhadap karakteristik bentuk komunikasi interpersonal, komunikasi massa, dan komunikasi interaktif.
Arti Channel
Dalam dunia komunikasi, channel merujuk kepada media yang digunakan untuk membawa informasi dari si pengirim.[1] Menurut saya Channel juga diartikan sebagai sebuah saluran / hubungan / jaringan / sinyal antara satu dengan yang lain yang saling keterkaitan. Channel juga suatu pemilihan program dari beberapa program satelit, untuk di salurkan kepada program yang lain. Channel juga bisa memiliki saluran pilihan yang bermacam-macam dan berbeda-beda yang memungkinkan channel bisa berkaitan dengan program yang satu dengan program dari satelit/saluran yang lain. Salah satunya sebuah stasiun televisi dan program-programnya sudah memiliki channel yang berbeda-beda, mereka biasanya sudah memiliki sebuah saluran TV satelit yang telah terpancar ke seluruh dunia dan mereka pun biasanya menawarkan lebih dari seratus saluran / channel yang berbeda-beda.

Dalam jaringan telekomunikasi dan komputer, saluran komunikasi, atau saluran/channel, mengacu baik ke media transmisi fisik seperti kawat, atau koneksi logis melalui media multiplexing seperti saluran radio. Saluran digunakan untuk menyampaikan sinyal informasi, misalnya aliran bit digital, dari satu atau beberapa pengirim (atau pemancar) ke satu atau beberapa penerima. Sebuah saluran memiliki kapasitas tertentu untuk transmisi informasi, sering diukur dengan bandwidth dalam Hz atau kecepatan data dalam bit per detik. 

Mengkomunikasikan data dari satu lokasi ke lokasi lain memerlukan beberapa bentuk jalur atau menengah. Jalur ini, yang disebut saluran komunikasi, menggunakan dua jenis media: kabel (twisted-pair kawat, kabel, dan kabel serat optik) dan siaran (microwave, satelit, radio, dan inframerah). Kabel atau wireline media yang menggunakan kabel fisik kabel untuk mengirimkan data dan informasi. Kabel twisted-pair kawat dan koaksial terbuat dari tembaga, dan kabel serat optik terbuat dari kaca.

Dalam teori informasi, saluran mengacu pada model saluran teoritis dengan karakteristik kesalahan tertentu. Dalam pandangan ini lebih umum, perangkat penyimpanan juga merupakan jenis saluran, yang dapat dikirim ke (tertulis) dan diterima dari (baca).


Teknologi Infrastruktur Komunikasi Nirkabel: Kemudahan dalam berkomunikasi melalui beberapa teknologi yang ada di jaringan tertentu
Dalam perkembangannya infrastruktur teknologi komunikasi selalu mengarah ke jalan yang semakin memudahkan manusia dalam  melakukan aktivitas berkomunikasi, infrastruktur ini mendukung  proses komunikasi yang lebih cepat dan praktis. Penggunalaan infrastruktur komunikasi nirkabel pada khususnya telah menjadi bukti nyata perkembangan teknologi infrastruktur komunikasi yang semakin pesat dan selalu menjawab kebutuhan zaman.
            Dalam penggunaan sistem wireless, penggunaan sistem microwave memberikan kapasitas dan keefektifitasan sehingga dapat mengakomodasi jangkauan informasi dengan kapasitas channel yang lebih luas. Aplikasi microwave ini juga memiliki kelebihan yakni lebih mudah diimplementasikan dari pada kabel fiber optic maupun kabel kopper. Namun sistem microwave ini memiliki kekurangan yang dapat terganggu kualitas konektivitasannya ketika terjadi hujan yang sangat deras maupun badai.
            Sistem wireless yang lain juga memanfaatkan penggunaan laser inframerah untuk menyampaikan suara, video, maupun informasi komputer lainnya melalui udara, cara seperti ini memberikan proses penyampaian informasi maupun pengiriman pesan yang lebih luas dan channel komunikasi yang lebih aman. Keberadaan teknologi wireless ini memberikan manusia kemudahan kepada manusia untuk selalu terkoneksi satu sama lain tanpa harus tergantung dengan penggunaan kabel dalam melakukan proses komunikasi. Dalam perkembangannya teknologi wireless ini ditambah lagi kapasitasnya menjadi WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access ) yang dapat memberikan jangkauan koneksi bukan hanya satu tempat kerja namun seluruh sudut kota.
            Didorong oleh pesatnya zaman berkembang hingga terjadinya perubahan struktur sosial dan pola pikir sosial yang menginginkan konektivitas dimanapun dan kapanpun, terciptalah teknologi komunikasi mobile yang menjawab kebutuhan mobile society dizaman millennium seperti sekarang ini,dimana kitamemiliki berbagai macam gadget yang berbobot ringan namun memiliki kapabilitas yang mumpuni untuk melakukan proses berkomunikasi dari mobil kita maupun ketika kita belanja di Mall, hingga nanti pada akhirnya proses komunikasi tidak lagi berpusat dikantor atau diwarnet, namun dimasing-masing manusia yang melakukan proses komunikasi itu sendiri. Di era millennium seperti saat ini juga, teknologi Bluetooth wajib tersematkan disetiap gadget komunikasi manusia zaman modern, untuk memudahkan transfer informasi dari satu device ke device lainnya dalam jarak yang relative dekat.
            Satelit merupakan infrastruktur teknologi komunikasi yang saat ini menjadi pondasi hamper seluruh macam akticvitas komunikasi yang dilakukan oleh manusia, dengan jangkauannya yang sangat luas dan minim gangguan, teknologi komunikasi berbasis satelit memberikan kualitas proses komunikasi yang sangat baik dan dapat diandalkan. Sebagai contoh, adanya layanan televise satelit yang dapat memberikan para penontonnya ribuan channel dari seluruh dunia untuk dinikmati kapan pun, internet yang kita gunakan sehari-hari pun merupakan contoh penggunaan teknologi satelit yang paling terlihat. Contoh lain penggunaan teknologi satelit popular adalah Geo-Positioning Satelite (GPS), yang memanfaatkan kekuatan satelit untuk memberikan informasi tentang lokasi dimana kita berada maupun memberikan petunjuk mengenai jalan yang harus kita ambil ketika ingin pergi ke suatu tempat. Saat ini teknologi satellite GPS telah ditanamkan dalam ponsel-ponsel smartphone, seperti Iphone maupun Blackberry. Dinegara-negara maju, penggunaan GPS ini diterapkan pula disetiap mobil-mobil pribadi, agar memudahkan pengendara dalam mendapatkan penunjuk arah yang reliable, sedangkan dinegara-negara berkembang penggunaan GPS ini biasanya dioptimalkan untuk mencari jalan alternative untuk menghindari kemacetan yang terjadi.
            Perkembangan infrastruktur komunikasi nirkabel ini dapat dilihat dari dua pendekatan yang ada, baik itu social-cultural determinism maupun technological determinism. Jika dijelaskan dari social-cultural determinism, adanya teknologi satelit, wireless, maupun konektivitas mobile seperti 3G maupun 4G, merupakan bentuk pengunaan teknologi yang memang fungsinya dibutuhkan oleh manusia, dimana kita saat ini lebih sering menghabiskan waktu diluar rumah, namun tetap membutuhkan sarana komunikasi yang bisa digunakan tanpa tergantung dengan koneksi yang harus selalu menggunakan kabel sebagai sarana utama. Selain itu, perkembangan ini juga dapat dilihat dari technological determinism, adanya teknologi satelit, wifi, maupun interkoneksi mobile, menciptakan ketergantugan akan teknologi itu sendiri dalam proses penggunannya, dimana kita merasa kurang, kalau makan dikafe yang tidak memiliki koneksi wi-fi misalnya, ataupun merasa sangat terasingkan jika tidak memiliki koneksi internet. Jika dianalisis dari konsep Sender-Message-Channel-Receiver-Effect, infrastruktur komunikasi nirkabel, berperan sebagai channel dalam menyampaikan pesan dari sender ke receiver untuk menimbulkan efek tertentu, sebagai contoh penggunaan GPS dimana satelit menjadi channel dalam menerima perintah yang kita sampaikan dari gadget kita kemudian mengembalikannya lagi ke gadget kita yang kali ini berperan sebagai receiver, kemudian menghasilkan effect yakni menunjukan lokasi dimana kita berada.
            Indonesia sebagai sebuah Negara yang tengah berkembang dengan cukup pesat, penggunaan teknologi komunikasi infrastruktur nirkabel sudah sangat umum diterapkan dalam kehidupan masyarakat kita, terutama dikalangan anak muda, fenomena ini didorong pula oleh boomingnya smartphone maupun tablet-pc, yang semakin meningkatkan pergantian masyarakat Indonesia ke mobile society.
            Kesimpulannya adalah perkembangan infrastruktur komunikasi nirkabel akan berpengaruh secara signifikan terhadap proses manusia berkomunikasi dimasa depan dan arah industri komunikasi itu sendiri. Proses manusia berkomunikasi akan semakin dibantu dengan perkembangan teknologi sehingga terciptalah proses komunikasi yang efektif, luas, dan dapat diandalkan, sehingga perusahaan-perusahaan pun akan terus melanjutkan pengembangan-pengembangan untuk selalu menjawab kebutuhan komunikasi yang diinginkan oleh manusia pada umumnya. Dan mempunyai banyak channel agar manusia bisa memilih sesuai kebutuhan yang mereka butuhkan.
Asal usul munculnya dari channel radio ke channel televisi yang sudah mulai beranjak berkembang pesat
Setelah munculnya radio sebagai media penyalur informasi secara audio, para ilmuwan tertarik untuk menemukan media penyalur informasi yang bisa memberikan lebih dibandingkan radio. Para ilmuwan berniat untuk mencari media yang tidak hanya mengeluarkan audio saja, tetapi mengeluarkan visual juga. Maka dari itulah, televisi ditemukan. Dimulai dari tahun 1880-an, di mana sistem televisi yang ditayangkan menggunakan cakram Nipkow, cakram yang berputar dan memiliki serangkaian lubang secara spiral ke pusat cakraman. Namun, cakram Nipkow melalui kabel telegraf atau teleponnya hanya dapat menayangkan gambar “halftone” karena tidak semua lubang memiliki posisi dan ukuran yang sama. Cakram Nipkow ini ditemukan oleh seorang mahasiswa Jerman bernama Paul Nipkow. Selanjutnya pada 1920-an, seorang penemu bernama John Baird berhasil menemukan cakram yang cukup untuk menampilkan wajah manusia dengan resolusi gambar 30 baris dari lensa berspiral ganda. Enam tahun kemudian, insinyur Kalman Tihanyi merancang sistem televisi dengan tampilan yang sepenuhnya elektronik. Setahun kemudian, Leon Theremin, penemu yang berasal dari Rusia mengembangkan mirror-drum sebagai sistem televisi yang menghasilkan resolusi gambar 100 baris. Pada tahun yang sama (1927), gambar bergerak berhasil dikirimkan oleh Herbert Ives dan Bell Labs melalui medium kabel dari Washington DC ke New York. Penemu lain, Philo Farnsworth juga berhasil membuat pemindai elektronik sebagai sistem televisi pertama di dunia. Lalu, teknologi televisi mulai disebarkan di masyarakat umum pada 1936 di mana pertama kalinya stasiun televisi di Berlin dan Leipzig menyiarkan Olimpiade Berlin. Awalnya sekitar tahun 1928, kotak televisi elektromekanik mulai dijual hanya dalam bentuk komponen-komponen seperti tabung neon di belakang cakram Nipkow dan hanya ada di Inggris, Amerika Serikat, dan Rusia. Lalu, Kalman Tihanyi menerangkan prinsip televisi plasma pada 1936. Kemudian sesuai dengan perkembangan zamannya. kini masyarakat sudah menggunakan televisi digital yang tentunya lebih canggih jika dibandingkan dengan televisi yang dikirim hanya menggunakan sinyal analog.
Kembali ke masa lalu, televisi nampaknya hanya dimiliki oleh kalangan-kalangan menengah ke atas karena keterbatasan biaya. Selain itu, televisi zaman dulu juga tidak berwarna, melainkan hanya mengeluarkan warna-warna dasar saja seperti hitam putih. Tak hanya itu, bentuk fisik televisi zaman dulu juga amat cembung dan berat. Teknologi televisi pada masa lalu juga menggunakan sinyal analog untuk mengirim gambar dan suaranya. Seiring dengan perkembangan waktu, para penemu berusaha untuk selalu meminimalisasi biaya dan bentuk televisi agar semua masyarakat dapat menikmatinya.
Hingga akhirnya pada masa kini bisa kita amati, bentuk dan teknologi televisi sudah jauh lebih maju daripada zaman dulu. Sekarang, dengan banyaknya perusahaan dan model televisi, masyarakat menengah ke bawah pun sudah bisa memiliki televisi walaupun terkadang gambarnya masih buruk karena kualitas antena yang kurang baik. Tak hanya itu, perusahaan-perusaaahan elektronik terus berinovasi sehingga televisi sekarang memberikan gambaran yang amat jernih dan full colour karena kualitas resolusinya. Bentuk fisik televisi sekarang juga sudah datar atau biasa kita sebut dengan TV plasma dan beratnya yang cukup ringan, bahkan ada televisi yang dapat dibawa kemana-mana layaknya laptop. Selain itu, karena perkembangan zaman yang amat pesat ini teknologi televisi juga bisa dinikmati melalui TV streaming atau dari internet. Jadi, kita tidak usah repot-repot lagi untuk membeli televisi untuk menonton acara yang kita kehendaki. Hanya saja, hanya stasiun-stasiun TV besar yang memiliki TV streaming.
Dalam teknologi televisi, dulu televisi hanya bisa berkomunikasi satu arah yang mempunyai hanya beberapa channel. Namun sekarang, televisi tidak hanya bisa berkomunikasi satu arah saja, tetapi bisa juga berkomunikasi secara dua arah yaitu ketika tengah melakukan komunikasi interaktif dengan penonton. Selain itu, saluran televisi juga saat ini sudah amat banyak sehingga kita dengan leluasa dapat memilih sumber untuk dijadikan berita atau referensi. Televisi juga tidak hanya dijadikan sumber informasi, tetapi bisa juga sebagai sumber hiburan, dan sumber promosi. Jika dalam penyiarannya televisi tidak menyediakan komunikasi interaktif dengan penonton, maka feedback dari penonton bisa ditahan. Namun, jika televisi menyediakan komunikasi interaktif seperti dengan menelepon ke nomor tertentu (Contoh: Metro TV, Suara Anda), maka penonton bisa melakukan feedback-nya pada saat itu juga dan dalam siaran langsung. Karena televisi adalah konsumsi masyarakat luas, maka efek yang dihasilkan pun bisa bermacam-macam dan tak jarang acara-acara televisi malah menimbulkan efek negatif bagi masyarakat, seperti sinetron yang selalu menampilkan adegan kejahatan dan kurang menampilkan pesan moral.
Di Indonesia, teknologi televisi sudah dapat dinikmati banyak orang hingga ke pelosok, sebab kini sudah banyak hadir televisi-televisi rendah biaya, hanya bergantung dari pemancaran sinyal antena saja. Sudah banyak pula masyarakat yang menggunakan TV berkabel langganan atau TV satelit untuk mendapatkan siaran-siaran luar negeri juga. Namun, dalam hal pemberitaan, televisi kini kurang diminati karena sudah adanya internet. Dengan adanya internet, masyarakat langsung up to date saat itu juga, sementara siaran pemberitaan televisi harus menunggu jam tayangnya hadir. Saat ini, tayangan televisi di Indonesia juga dianggap kurang berbobot, karena sinetron-sinetronnya yang selalu menampilkan kejahatan. Tetapi selain itu juga banyak channel-channel lain yang dapat memenuhi kebutuhan yang kita lihat dan diperdengarkan.



Daftar Referensi / Daftar Pustaka

Semua Materi di Upload pada Tanggal 04 Pebruari 2013 dari Pukul 15:00-22:00 WIB

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international voip calls