Minggu, 28 Juli 2013

Pijarkan Masyarakat Lewat Ganesha Madani


Siapa bilang Salman cuma bisa memberdayakan anggota dan aktivisnya?
Masjid Salman ITB lama dikenal sebagai sebuah masjid yang “ramah”, yang dengan senang hati ingin berdaya bagi siapa pun. Kita mengenal program-program seperti Kampoeng Bangkit, Gerakan Ayo Sehat, dan masih banyak lagi. Dalam program-program tersebut terbersit sebuah harapan bahwa Masjid Salman dapat maju bersama-sama masyarakat. Maka wajar jika warga yang tinggal atau beraktivitas di sekitar harusnya juga “ikut terciprat” semangat ini.
Ganesha Madani merupakan sebuah program di bawah divisi Bidang Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat (BP2M) Salman ITB. Visi dan misi program ini bisa dibilang mirip dengan program Kampoeng Bangkit, yang berada dalam divisi yang sama. Kampoeng Bangkit bertujuan untuk “membangkitkan” masyarakat perkampungan, dengan sasaran utama segi ekonomi, sedangkan Ganesha Madani bertujuan untuk memandirikan masyarakat di sekitar Salman ITB.
“Ganesha Madani merupakan program yang mempunyai tujuan untuk membangun masyarakat yang bersinergi, antar individu-individu dan kelompok-kelompok eksklusif ke dalam masyarakat, sehingga mampu berkembang dengan dunia luar,” papar  Raizal Fahmi, sang Ketua Program ketika diwawancarai pada Selasa(9/4) lalu.
Ada 4 pilar utama yang menjadi perhatian pokok. Yaitu Pilar Kesehatan, Pilar Pendidikan, Pilar Lingkungan, dan terakhir Pilar Ekonomi. Program dari Pilar Kesehatan diberi nama Ganesha Sehat. Dalam program ini ada Pelayanan Kesehatan, Pendidikan Kesehatan, Parenting Class, dan Pendampingan Kebersihan PKL.
Menariknya, selain menarik kesadaran masyarakat dalam hal memerhatikan kesehatan diri, keluarga dan lingkungan, lewat Ganesha Sehat masyarakat juga dapat mengetahui proses pembuatan Kompos Organik. Kegiatan ini dibungkus dalam bentuk penyuluhan di program Pendampingan Kebersihan PKL. Secara garis besar peserta diajarkan bagaimana memisahkan sampah organik dan anorganik. Sampah anorganik ini nantinya didaur ulang, sedangkan sampah organik yang terkumpul diolah kembali menjadi Kompos Organik. Harapannya, kegiatan ini bisa bernilai ekonomi bagi masyarakat.
Alhamdulillah kami sudah membeli mesin pencacak sampah organik. Kemudian kita olah sampah organik lalu kita jual. Di sini kita juga membuat masyarakat untuk mecoba menabung dengan bak sampah. Nanti dikonversikan lagi menjadi uang tabungan,” tutur Fahmi yang juga mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Winaya Mukti ini.
Pada Pilar Pendidikan, ada program Ganesha Mengkaji. Program ini bertujuan untuk memberi bantuan tenaga pengajar ke DKM-DKM di Lingkungan Ganesha, baik tenaga pendidik agama maupun umum. Ke depannya, tim Ganesha Mengkaji bercita-cita ingin mendirikan perpustakaan kecil di masjid-masjid di 4 RW sekitar Ganesha.
Pada Bidang Lingkungan, Ganesha Madani mempersembahkan program Salman Hejo. Di dalamnya ada Program Teknologi Lingkungan Tepat Guna. Dalam program ini tim bersama-sama masyarakat menjalankan kegiatan Riset Persampahan Salman, Riset Ekonomis Produk Pengelolaan Sampah, Instalasi Daur Ulang Air Wudhu, Cikapundung Bersih, dan Salman Goes to Green (Rumah Kompos dan Rumah Hijau). Selain itu, mereka juga aktif dalam Program Kampanye Lingkungan.
Eits, belum selesai, Pemirsa. Masih ada Pilar Ekonomi yang dinamai Ganesha Berkah. Tim Ganesha Berkah kini sedang menggodok perencanaan Program Pemodalan Bergilir PKL. Jadi, Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu PKL selain mendapat pengetahuan soal pengolahan Sampah Organik menjadi Kompos, juga akan diberi modal secara bergilir pada waktu-waktu yang ditentukan.
Sayang sekali jika sebuah masjid berdiri semata-mata untuk shalat atau mengaji. Dan betapa mulianya bila sebuah masjid mampu menjadi rumah dalam arti sebenar-benarnya bagi umat; siapa pun, tak terkecuali. Jadi simpulannya, kawan-kawan, sudah usang tuh, teori  bahwa masjid jadi tempat hangout aktivisnya saja. Harusnya cahaya Islami terpancar hingga ke “luar” masjid, bukan hanya terang benderang di “dalam”. Yuk, kita bercahaya sama-sama! [Ed: Dh]
Posted by Bustomi on Thursday, 2 May 2013 in FeatureKabar UnitMasyarakatPemberdayaan MasyarakatPojok Salman · 0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international voip calls