Minggu, 28 Juli 2013

Kajian Ifthar Salman, Menunggu Berbuka Sembari Mendapat Ilmu


banyaknya mahasiswa mengikuti kajian ifthar ini
Banyaknya mahasiswa mengikuti kajian ifthar ini
Kajian Ifthar Salman adalah kajian yang membahas tentang keislaman dan ilmu tentang keagamaan. Sebenarnya Kajian Ifhar bukanlah kultum biasa.  Dalam kajian ini yang diutamakan adalah sesi kumpul dan makan bersamanya.
Biasanya Kajian Ifthar ini mulai sebelum berbuka, setengah jam sebelum adzan magrib bertempat di Selasar Hijau Masjid Salman. Kajian Ifthar biasanya hanya ada di hari Senin dan Kamis, karena pada waktu itu kebanyakan para mahasiswa sedang menunaikan ibadah puasa Senin-Kamis.
Kajian Ifthar disamping untuk mensyiarkan syariat Islam,  juga sambil menyemarakkan saat berbuka puasa.
“Didalam Kajian Ifthar ini mereka tidak hanya diberikan kajian saja tetapi mahasiswa bisa berbuka bersama disana,” ujar Ade Mastur (Ketua Program Ta’mir Masjid) ketika diwawancarai di Kantor Bidang Dakwah (1/4) lalu.
Banyak orang yang menanyakan kenapa tidak disebut dengan kultum? Karena kalau kultum “bahasanya”  sudah sering kita dengar. Oleh karena itu disebutlah dengan Kajian Ifthar atau kajian yang nuansa islami yang setelahnya ada sesi makan bersama.
Biasanya setelah Kajian atau ceramah telah selesai, para panitia dari anak-anak Asrama Putra (Astra) akan menyediakan ta’jilnya. Ada air mineral, kurma dan pisang serta makan beratnya. Sekitar 100 porsi nasi bungkus yang akan dibagikan kepada para pendengar Kajian ini.
Di sini siapapun boleh bergabung karena tempatnya juga terbuka untuk umum dan bisa dilihat oleh siapapun. Jadi, semua orang boleh ikut tanpa terkecuali yang tidak puasa saat itu. Selain untuk syiar, para mahasiswa juga mendapatkan ilmu agama yang bermanfaat bagi kehidupan mereka.
Pemateri Kajian Ifthar sendiri adalah ustadz-ustadz dari Bidang Dakwah dan para pengurus Masjid Salman. Dari luar pun ada terutama dari KDS (Kops Da’i Siaga). Di antaranya nama pengisi pada saat Kajian Ifthar berlangsung ada Ust. Aceng Saepudin, Ust. Zaenal Mustaqim, Ust. Deni Rahmat, Mas Samsoe Basarudin, Ust. Ery Lubis, Mas Hermawan, Mas Agung Harsoyo, Mas Samsurizal, Ust.Yazid Kalam dan masih banyak lagi.
“Selain itu kami juga tidak hanya mengadakan untuk puasa senin kamis saja, misalnya ada puasa yang sunnahkan di hari – hari tertentu kita akan mengadakan seperti ini juga, seperti pada puasa As-Syura 9-10 muharram,” jelas Ade.
Kajian Ifthar Salman sudah ada sejak sekitar tahun 2010 silam, di bawah naungan Bidang Dakwah bekerjasama dengan Asrama Putra (Astra) Sasarannya yaitu para mahasiswa khususnya dan juga para jamaah masjid salman.[ed:Tr]
Posted by Bustomi on Saturday, 13 April 2013 in FeaturePojok Salman ·

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international voip calls