Minggu, 28 Juli 2013

Memperdalam Keistimewaan Al-Quran Lewat ASASI


al-Qur'an dan sains sebenarnya memiliki kaitan yang erat. Foto: muslim-academy.com
Al-Qur’an dan sains sebenarnya memiliki kaitan yang erat.
Foto: muslim-academy.com
Al-Qur’an, kitab suci umat Muslim sarat dengan keistimewaan. Berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan sains, sudah banyak ahli dari seluruh dunia yang mengakui keakuratan dan relevansi kontennya. Sayang, tak semua ilmu bermanfaat tersebut dapat diketahui serta diserap dengan mudah, bahkan oleh umat Muslim sendiri.
Kelas ASASI (Al-Qur’an, Sains dan Spiritual), merupakan sebuah kelas yang memberi materi tentang ilmu-ilmu dasar al-Qur’an; ilmu tafsir, misalnya. ASASI sendiri merupakan program Studi Islam dari Divisi Bidang Dakwah Salman ITB. ASASI membuka kelas perdananya pada hari Sabtu (24/7), bertempat di Gedung Serba Guna Masjid Salman.
“Latar belakang adanya Asasi itu kita ingin memberikan solusi dari kebutuhan-kebutuhan yang mungkin banyak dirasakan oleh sebagian mahasiswa, tentang hal-hal yang mungkin masih jarang dibahas atau jarang disajikan, bisa dikatakan minimlah. Nah kita menjembatani al-Quran tersebut dengan kelas Asasi sehingga ini menjadi suatu semacam upaya untuk mencerdaskan umat,” ujar Ust. Zulkarnaen (Ketua Pelaksana Asasi) ketika diwawancarai di kantor Bidang Dakwah, Selasa (30/4) lalu.
Kelas Asasi ini masuk ke dalam jenjang studi islam karena dimulai dari belajar alquran, menghafal al-Quran, kemudian pada akhirnya mendalami isi al-Quran lewat ilmu tafsir. Jadi adanya ASASI ini adalah tahapan berikutnya untuk lebih memperdalam keistimewaan al-Quran dan sains. Al-Qur’an, Sains, dan Spiritual memiliki keterikatan antara satu dengan yang lain. Al-Quran berkaitan juga dengan sains karena ayat-ayatnya banyak yang berisyarat ilmiah. Misalnya ayat tentang penciptaan langit, penciptaan gunung, fenomena alam dan sebagainya. Manfaat mempelajarinya, peserta bisa mendapat  semangat untuk beribadah dan menjadi hamba Allah yang bermanfaat.
“Spiritualnya itu artinya ibadah lebih khusu lagi, syukurnya lebih tinggi lagi kemudian semangatnya untuk berkarya lebih baik juga. karena semangat keberagaman sesuatu adalah semangat beragama dan menemukan jati dirinya kembali lahir dari ketakwaan. Kita akan tersadarkan akan kekuasaan Allah,” lanjut Ust. Zulkarnaen,  yang sehari-harinya mengajar agama di Salman.
ASASI diadakan 2 kali dalam setahun secara periodik. Saat ini ASASI sudah sampai ke angkatan ke-3. Siapa pun boleh ikut ke dalam kelas ini karena terbuka untuk umum. Hanya saja pesertanya terbatas –dibatasi maksimal 20 orang. ASASI diadakan selama 7 kali pertemuan; sekali tiap satu minggu. Fasilitas yang diberikan pada peserta berupa makalah materi dan sertifikat.***[Ed: Dh]

Posted by : Bustomi 

Thursday, 9 May 2013

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international voip calls