Senin, 31 Maret 2014

Ada Pasukan Bu Guru Berkaca Mata Hitam di Workshop Teater



Para Guru TK dan Paud membacakan Puisi Kahlil Gibran berjudul “Anakmu Bukanlah Anakmu”, Minggu (24/11).

http://salmanitb.com/2013/11/27/membaca-puisi-dengan-kaca-mata-hitam/

“Yang bawa kaca mata hitam ayo maju ke depan!” Seru Iyus K. Darmawan, pemateri “Workshop Strategi Pembelajaran Paud dengan Metode Teater (Sosiodrama)”.

Segerombol ibu-ibu kemudian berdiri berdesakan di atas panggung. Cengar-cengir salah tingkah, mereka mendengarkan instruksi dari pegiat teater dakwah tersebut di Gedung Serba Guna Salman ITB, Ahad (24/11) lalu. Begitu tanda diserukan dengan kompak mereka pun membacakan puisi “Anakmu Bukanlah Anakmu” karya Kahlil Gibran lantang.

Suasana jadi meriah dengan tawa dan canda. Hadirin ikut bersorak saat pasukan ibu-ibu berkaca mata hitam membaca puisi dengan gayanya masing-masing. Di akhir pementasan, mereka kompak berpose untuk difoto. Kapan lagi bisa foto-foto pakai kaca mata hitam di atas panggung?

“Saya sengaja melakukan hal yang tidak biasa,” ujar Iyus.

Ia berpendapat, pelatihan seni untuk guru-guru Paud dan TK sangat jarang, padahal seni merupakan unsur penting dalam perkembangan anak. Pelatihan teater pun Iyus yakini belum pernah dilakukan sebelumnya. Padahal ilmu teater sangat berguna untuk merangsang perkembangan psikomotorik anak. Selain itu, materi yang diajarkan di kelas pun jadi lebih menarik.

“Workshop Strategi Pembelajaran Paud dengan Metode Teater (Sosiodrama)” diadakan oleh Unit Teater Menara Salman. Iyus, pembimbing sekaligus pendiri berharap kesuksesan pelatihan tersebut dapat menjadi bukti awal eksistensi Teater Menara. Peserta sendiri berjumlah lebih dari 250 orang dan berasal dari Paud dan TK al-Qur’an se-Jawa Barat. [Ed: Dh]

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international voip calls